PP-Darul Mu'minin

Bahagia Dengan Menjadi Santri

Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Ilmu merupakan lentera dalam hidup, petunjuk agar kita selamat dan bahagia dunia akhirat. Tujuan menuntut ilmu bukanlah semata-mata untuk mendapatkan pekerjaan dengan jabatan yang tinggi yang menghasilkan harta berlimpah, tetapi tujuan yang utama yaitu semata-mata karena Allah SWT untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat, yang bermanfaat artinya yang mendatangkan kebaikan. Pekerjaan dengan sendirinya akan kita dapatkan jika kita bisa memberikan manfaat kepada diri sendiri dan orang lain. 

اطلبوا العلم من المهد إلى اللحد

”Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat”

Dijelaskan bahwasannya menuntut ilmu sudah kita lakukan sejak pertama kali lahir didunia, mulai belajar berbicara, berjalan, membaca, dan seterusnya hingga meninggal dunia. 

Menuntut ilmu bisa dimana saja, salah satunya yaitu di Pondok Pesantren. Pondok pesantren merupakan wadah dalam menuntut ilmu, baik ilmu dunia maupun akhirat. Di dalam pondok pesantren santri dididik dengan tauladan terbaik para ulama yang mengedepankan uswatun hasanah dan bermacam ilmu yang disiapkan untuk menjadi sosok yang terbaik dan bermanfaat bagi orang lain.

Dalam pondok pesantren tentunya mempelajari ayat-ayat Al-Qur’an, banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang memerintahkan manusia  untuk memperhatikan dan memikirkan tentang bagaimana fenomena alam semesta, termasuk memikirkan dirinya sendiri (Manusia). Disamping ayat-ayat kauniyah. Allah SWT juga menurunkan ayat-ayat qauliyah, berupa wahyu yang diturunkan dari Allah SWT melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Karena itu, dalam QS Ali Imran 18-19, disebutkan bahwa orang-orang yang berilmu adalah orang-orang yang bersaksi bahwa “Tiada tuhan selain Allah”, dan bersaksi bahwa “Sesungguhnya agama disisi Allah SWT adalah Islam.”

Inilah yang disebut ilmu yang mengantarkan kepada peradaban dan kebahagiaan. Dalam Pondok Pesantren santri diantarkan menuju kepada tangga kebahagiaan yang hakiki dan abadi oleh para Ustadz dan Ustadzah. Pendidikan itu mampu melahirkan manusia-manusia beradab yang mampu mengenal Tuhannya. Dengan mengenal Allah SWT maka akan muncul kebahagiaan sejati yang terikat antara dunia dan akhirat.

Manusia-manusia yang berilmu seperti inilah yang hidupnya bahagia dalam keimanan dan keyakinan, sehingga hidupnya tidak terombang-ambing oleh keadaan hidup saat ini. Dalam kondisi apapun hidupnya akan terasa bahagia, karena dia mengenal Allah sebagai Tuhannya, ridha akan keputusanNya dan berusaha menyelaraskan hidupnya dengan segala macam kewajiban serta larangan Allah yang diturunkan melalui utusan-Nya. 

Keyakinan dan iman adalah harta yang sangat mahal dalam hidup. Hilangnya keyakinan dalam diri seseorang merupakan hal yang lebih buruk dari suatu perbudakan. Ilmu dan akhlak jauh lebih mulia daripada harta. Dalam pondok pesantren santri diajarkan untuk selalu bersyukur dan sabar dikesehariannya. Bersyukur atas apa yang ada sebagai karunia Allah dan bersabar atas kekurangan adalah kunci hidup damai bahagia. Kesenangan duniawi yang sementara harus dikendalikan agar tidak merugikan kepentingan yang abadi (akhirat). 


Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *